Magelang, 11 Oktober 2025 — Mahasiswa Magister Pendidikan Agama Islam (MPAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta bekerja sama dengan Pusat Pengkaderan Daiyah dan Wanita Shalihah (PPDNISA) Pondok Pesantren Masyarakat Merapi Merbabu sukses menyelenggarakan Program Pemberdayaan Umat (PRODAMAT) dalam bentuk Workshop Karya Tulis Ilmiah bertema “On Writing Dakwah: Dari Dakwah Menjadi Karya Ilmiah.”
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 11 Oktober 2025 mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB ini diikuti oleh 39 mahasantri PPDNISA, yang terbagi ke dalam tiga kelas: kelas satu sebanyak 14 peserta, kelas dua 18 peserta, dan kelas tiga 7 peserta.
Workshop ini bertujuan membekali mahasantri dengan kemampuan menulis karya ilmiah, khususnya dalam rangka penyusunan tugas akhir. Materi mencakup proses membaca fenomena, merumuskan masalah, mencari data baik dari literatur maupun lapangan, serta menulis artikel ilmiah sesuai standar penulisan akademik.
Acara dibuka oleh pembawa acara dari mahasantri, dilanjutkan sambutan oleh Ust. Inni Ibnu Syarif, S.Sos.I, selaku penanggungjawab lokal bagian keputrian PPDNISA. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan:
“Ketua Yayasan pesantren ini adalah seorang penulis hebat. Penanggungjawab bagian pendidikan di Yayasan juga dekat dengan dunia penulisan. Oleh karena itu kegiatan ini sangat penting bagi mahasantri PPDNISA. Besar harapan kami di kemudian hari lahir penulis-penulis best seller dari mahasantri PPDNISA, yang cikal bakalnya dimulai dari pelatihan ini,” ujar Ust. Inni.

Pelatihan disampaikan oleh Faris Irfanuddin, mahasiswa pascasarjana Magister Pendidikan Agama Islam UAD sekaligus Ketua Kelompok PRODAMAT. Sesi diawali dengan refleksi tentang pentingnya menulis artikel ilmiah dalam dunia dakwah, dikaitkan dengan makna ayat-ayat awal Surat Al-‘Alaq (1–5) yang berbicara tentang membaca dan menulis.
Suasana workshop berlangsung interaktif. Peserta aktif berdiskusi, menjawab pertanyaan, dan mengikuti latihan menulis. Pada sesi akhir, pemateri memberikan tugas praktik berupa penulisan alur proses karya ilmiah mulai dari membaca fenomena hingga membuat abstrak. Peserta juga mengisi post-test sebagai evaluasi akhir setelah sebelumnya mengikuti pre-test.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan penyerahan simbolis hasil pelatihan kepada panitia.
Dari hasil testimoni, peserta mengaku mendapat manfaat besar.
“Setelah mengikuti kegiatan ini saya jadi semakin tahu tentang dunia karya tulis ilmiah… serta lebih tahu struktur penulisan karya tulis ilmiah yang baik dan benar,” ujar Puspa Juwita, salah satu peserta.
“Saya semakin tahu cara membuat karya tulis ilmiah dengan benar dan pentingnya penelitian sebagai dasar,” tambah Syafiqah Humaira Az Zahri.
Sementara Aisyah Rizqi Febriana menuturkan, “Dua hal yang saya dapat dari pelatihan ini: saya jadi bisa berpikir lebih sederhana mengenai penyusunan karya ilmiah, tapi lebih rinci dalam mencari data. Juga punya gambaran untuk menyusun KTI tugas akhir.”
Kepala Unit PPDNISA, Ustadzah Annisa Apriliani Alfian Darwis, S.S, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini tidak berhenti pada pelatihan semata:
“Harapannya setelah ini ada follow-up berupa pendampingan mahasantri tingkat akhir yang mempunyai kewajiban menulis karya tulis ilmiah sebagai tugas akhir,” ujarnya.
Program PRODAMAT ini menjadi bagian dari komitmen kolaboratif antara kampus dan pesantren dalam memperkuat literasi dakwah ilmiah di kalangan mahasantri.
Penanggung Jawab: Faris Irfanuddin, Ketua Kelompok PRODAMAT MPAI UAD
Penulis Berita: Tim Media PRODAMAT MPAI UAD
Sinergi Kampus dan Pesantren Mahasiswa MPAI UAD Gelar Program Pemberdayaan Umat di PPDNISA
/in Berita /by authorMagelang, 11 Oktober 2025 — Mahasiswa Magister Pendidikan Agama Islam (MPAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta bekerja sama dengan Pusat Pengkaderan Daiyah dan Wanita Shalihah (PPDNISA) Pondok Pesantren Masyarakat Merapi Merbabu sukses menyelenggarakan Program Pemberdayaan Umat (PRODAMAT) dalam bentuk Workshop Karya Tulis Ilmiah bertema “On Writing Dakwah: Dari Dakwah Menjadi Karya Ilmiah.”
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 11 Oktober 2025 mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB ini diikuti oleh 39 mahasantri PPDNISA, yang terbagi ke dalam tiga kelas: kelas satu sebanyak 14 peserta, kelas dua 18 peserta, dan kelas tiga 7 peserta.
Workshop ini bertujuan membekali mahasantri dengan kemampuan menulis karya ilmiah, khususnya dalam rangka penyusunan tugas akhir. Materi mencakup proses membaca fenomena, merumuskan masalah, mencari data baik dari literatur maupun lapangan, serta menulis artikel ilmiah sesuai standar penulisan akademik.
Acara dibuka oleh pembawa acara dari mahasantri, dilanjutkan sambutan oleh Ust. Inni Ibnu Syarif, S.Sos.I, selaku penanggungjawab lokal bagian keputrian PPDNISA. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan:
“Ketua Yayasan pesantren ini adalah seorang penulis hebat. Penanggungjawab bagian pendidikan di Yayasan juga dekat dengan dunia penulisan. Oleh karena itu kegiatan ini sangat penting bagi mahasantri PPDNISA. Besar harapan kami di kemudian hari lahir penulis-penulis best seller dari mahasantri PPDNISA, yang cikal bakalnya dimulai dari pelatihan ini,” ujar Ust. Inni.
Pelatihan disampaikan oleh Faris Irfanuddin, mahasiswa pascasarjana Magister Pendidikan Agama Islam UAD sekaligus Ketua Kelompok PRODAMAT. Sesi diawali dengan refleksi tentang pentingnya menulis artikel ilmiah dalam dunia dakwah, dikaitkan dengan makna ayat-ayat awal Surat Al-‘Alaq (1–5) yang berbicara tentang membaca dan menulis.
Suasana workshop berlangsung interaktif. Peserta aktif berdiskusi, menjawab pertanyaan, dan mengikuti latihan menulis. Pada sesi akhir, pemateri memberikan tugas praktik berupa penulisan alur proses karya ilmiah mulai dari membaca fenomena hingga membuat abstrak. Peserta juga mengisi post-test sebagai evaluasi akhir setelah sebelumnya mengikuti pre-test.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan penyerahan simbolis hasil pelatihan kepada panitia.
Dari hasil testimoni, peserta mengaku mendapat manfaat besar.
“Setelah mengikuti kegiatan ini saya jadi semakin tahu tentang dunia karya tulis ilmiah… serta lebih tahu struktur penulisan karya tulis ilmiah yang baik dan benar,” ujar Puspa Juwita, salah satu peserta.
“Saya semakin tahu cara membuat karya tulis ilmiah dengan benar dan pentingnya penelitian sebagai dasar,” tambah Syafiqah Humaira Az Zahri.
Sementara Aisyah Rizqi Febriana menuturkan, “Dua hal yang saya dapat dari pelatihan ini: saya jadi bisa berpikir lebih sederhana mengenai penyusunan karya ilmiah, tapi lebih rinci dalam mencari data. Juga punya gambaran untuk menyusun KTI tugas akhir.”
Kepala Unit PPDNISA, Ustadzah Annisa Apriliani Alfian Darwis, S.S, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini tidak berhenti pada pelatihan semata:
“Harapannya setelah ini ada follow-up berupa pendampingan mahasantri tingkat akhir yang mempunyai kewajiban menulis karya tulis ilmiah sebagai tugas akhir,” ujarnya.
Program PRODAMAT ini menjadi bagian dari komitmen kolaboratif antara kampus dan pesantren dalam memperkuat literasi dakwah ilmiah di kalangan mahasantri.
Penanggung Jawab: Faris Irfanuddin, Ketua Kelompok PRODAMAT MPAI UAD
Penulis Berita: Tim Media PRODAMAT MPAI UAD
Audit Mutu Internal Prodi Magister PAI UAD Tahun 2025: Wujud Komitmen terhadap Peningkatan Kualitas Akademik
/in Berita /by authorYogyakarta, 8 Oktober 2025 — Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam (MPAI) Universitas Ahmad Dahlan melaksanakan kegiatan Audit Mutu Internal (AMI) pada Rabu, 8 Oktober 2025, bertempat di Ruang Prodi MPAI. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Prodi dalam mendukung sistem penjaminan mutu internal universitas untuk mewujudkan tata kelola akademik yang unggul dan berkelanjutan.
Audit dilakukan oleh dua auditor dari Universitas Ahmad Dahlan, yaitu Uswatun Khasanah, S.Si., M.Sc. selaku Lead Auditor dan Herman Yuliansyah, Ir., S.T., M.Eng., Ph.D. selaku Auditor. Keduanya menelaah dokumen mutu, melakukan klarifikasi terhadap pelaksanaan standar, serta memberikan masukan untuk penguatan dan pengembangan berkelanjutan di Prodi MPAI.
Dalam hasil audit, tim auditor menyampaikan bahwa secara umum Prodi MPAI telah melaksanakan sistem penjaminan mutu dengan baik dan menunjukkan komitmen terhadap peningkatan kualitas akademik. Namun demikian, terdapat beberapa kriteria yang masih perlu dilengkapi dan dianalisis lebih mendalam, khususnya terkait dokumentasi kegiatan akademik, tindak lanjut hasil evaluasi, serta penyusunan analisis mutu pada beberapa aspek.
Menanggapi hal tersebut, Kaprodi MPAI, Prof. Dr. Suyadi, M.Pd.I menyampaikan apresiasi dan kesiapan tim prodi untuk melakukan penyempurnaan. “Hasil audit ini menjadi bahan refleksi penting bagi kami untuk memperbaiki dan memperkuat aspek-aspek yang masih perlu ditingkatkan. Kami berkomitmen menindaklanjuti seluruh rekomendasi auditor secara terukur dan berkelanjutan,” ujarnya.
Pelaksanaan AMI tahun 2025 ini menjadi langkah nyata Prodi MPAI UAD dalam menjaga budaya mutu, memperkuat tata kelola akademik, dan mewujudkan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang unggul, profesional, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.